Kamis, 12 Februari 2015

“PENGGUNAAN MODEL PAIKEM DISERTAI MODIBIO TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA”

MAKALAH KAPITA SELEKTA
“PENGGUNAAN MODEL PAIKEM DISERTAI MODIBIO TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA”

Logo UNTAN Warna.jpg

DISUSUN OLEH:
1.      SYARIF M. RIZA PAHLEVI (F05112030)
2.      DWI ARDIANTI (F05112044)
3.      AGUSTIN NUR INTAN YANUARINI (F05112052)
4.      RISFI PRATIWI SUTRISNO (F16111004)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
A.    Judul
Penggunaan Model PAIKEM disertai MODIBIO Terhadap Aktivitas Belajar Siswa

B.     Latar Belakang
Sampai saat ini, para penggiat pendidikan selalu berusaha untuk mengembangkan metode-metode dan model-model pembelajaran terbaru yang baik dan efektif agar bisa  membantu guru dalam menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada siswa. Pengembangan ini telah dilakukan sejak dulu hingga sekarang secara kontinyu dan terus menerus, mengikuti perkembangan teknologi dan juga permasalahan-permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan.
Pengembangan metode-metode ataupun model-model pembelajaran yang baru nantinya diharapkan bisa membuat guru menjadi lebih kreatif dan efektif dalam menyampaikan materi sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk belajar. Sebuah proses pembelajaran harus didukung dengan adanya sebuah metode ataupun model pembelajaran. Hal ini di maksudkan agar pembelajaran tidak berlangsung seadanya, siswa hanya duduk diam mendengarkan materi yang disampaikan guru. Pembelajaran haruslah berlangsung dengan terencana dan terarah, yang bisa membuat siswa menjadi aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang belakangan ini muncul, dan di akui sebagai strategi pembelajaran yang inovatif serta dapat menjadi solusi atas kemonotonan pembelajaran di kelas adalah model pembelajaran PAIKEM.
Penerapan PAIKEM di latarbelakangi oleh kenyataan bahwa model pembelajaran yang berlangsung selama  ini cenderung membuat siswa merasa malas dan bosan dalam belajar, karena siswa hanya duduk diam mendengarkan guru berceramah, tanpa memberikan reaksi apapun kecuali mencatat dibuku tulis atas apa yang diucapkan oleh guru mereka. Hal ini berakibat pada kurang optimalnya penguasaan materi pada diri peserta didik. Di era kontemporer ini, PAIKEM sangat dianjurkan mengingat semakin kompleksnya permasalahan di dunia pendidikan dan juga besarnya tuntutan yang dibebankan kepada guru dalam menyukseskan pembelajaran di sekolah ataupun  para dosen di universitas.

C.    Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui tingkat keaktifan siswa di kelas dengan menggunakan model PAIKEM yang didukung dengan model pembelajaran  MODIBIO (monopoli pendidikan biologi)

D.    Isi
1.      Kajian Teori
a.    Pengertian PAIKEM
Istilah PAIKEM berawal dari kata PAKEM yang merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Menurut Depdiknas (dalam Ali Karta, 2012) menyatakan bahwa PAKEM adalah proses pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sehingga efektif namun menyenangkan. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyatakan bahwa dalam kegiatan inti pembelajaran merupakan proses untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krativitas, dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan potensi-potensi kreativitas yang dimiliki siswa secara optimal. Oleh karena itu, PAKEM kemudian dikembangkan menjadi PAIKEM. PAIKEM tersebut merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Dari makna kata-kata yang terkandung di dalamnya dapat dipaparkan sebagai berikut:
a.       Pembelajaran
Menurut Alwi (dalam Ali Karta, 2012) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses, cara dan perbuatan yang menjadikan seseorang belajar. Belajar merupakan proses membangun makna atau pemahaman terhadap informasi dan pengalaman. Proses ini dapat dilakukan secara individu maupun bersama-sama dengan orang lain. Di sini guru berperan sebagai fasilitator yang mempermudah siswa dalam belajar.
b.      Aktif
Menurut Suparlan, Budimansyah dan Meirawan (dalam Ali Karta, 2012) menyatakan bahwa yang dimaksud aktif adalah di dalam proses belajar mengajar guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, dan mencari data serta informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, melaksanakan pekerjaan. Dalam proses pembelajaran yang aktif itu terjadi dialog yang interaktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan sumber belajar lainnya. Pada pembelajaran aktif ini, diharapkan akan tumbuh dan berkembang segala potensi yang mereka miliki sehingga akhirnya mereka dapat mengoptimalkan hasil belajar mereka.
c.       Inovatif
Menurut Hamzah dan Nurdin Mohamad (2011: 11) menyebutkan bahwa maksud inovatif di sini adalah dalam kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, bukan saja oleh guru sebagai fasilitator belajar, tetapi juga siswa yang sedang belajar. Pembelajaran yang inovatif diwarnai dengan adanya aktivitas, sumber belajar, media belajar dan sebagainya yang selalu memperkenalkan, memberikan, memanfaatkan dan menemukan hal-hal baru. Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang mendorong aktivitas belajar.
d.      Kreatif
Menurut Alwi (dalam Ali Karta, 2012) menyatakan bahwa kreatif artinya memiliki daya cipta (memiliki kemampuan untuk menciptakan), bersifat mengandung daya cipta. Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga dapat memenuhi sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Pembelajaran yang kreatif adalah salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran ini juga merupakan strategi yang mendorong siswa untuk lebih bebas mempelajari makna yang dipelajari. Pembelajaran yang kreatif sangat penting untuk pembentukan generasi muda yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.
e.       Efektif
Menurut Alwi (dalam Ali Karta, 2012) menyatakan bahwa efektif artinya ada efeknya (akibatnya, pengaruh, kesannya), mujarab, manjur, dapat membawa hasil, berhasil guna. Sedangkan, Pembelajaran yang efektif artinya pembelajaran yang mampu mencapai kompetensi dasar secara optimal dengan proses yang mudah. Dengan strategi ini akan terjadi proses pembelajaran yang kondusif karena guru ketika memberikan pembelajaran telah terbekali dengan karakteristik siswayang menjadi dasar penetapan metode dan penggunaan media pembelajaran.
f.       Menyenangkan
Menurut Alwi (dalam Ali Karta, 2012) menyenangkan artinya menjadikan senang, membuat bersuka hati, membangkitkan rasa senang hati, memuaskan, merasa senang, menyukai. Pembelajaran yang menyenangkan berarti pembelajaran yang diciptakan dengan suasana nyaman, meriah, gembira, riang yang membuat siswa merasa nyaman belajar, tidak merasa tertekan, tidak menakutkan dan tidak terpaksa. Suasana seperti itu akan membuat peserta didik bisa lebih terfokus pada kegiatan belajar-mengajar di kelasnya, sehingga curah perhatiannya lebih tinggi sehingga dapat membantu peserta didik meningkatkan hasil belajarnya.
Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAIKEM
1.    Memahami sifat yang dimiliki peserta didik, karena pada dasarnya setiap peserta didik memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada peserta didik yang mampu menangkap pelajaran dengan cepat namun ada juga yang lambat bahkan sangat lambat dari teman-teman yang lainnya.
2.    Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar. Seorang peserta didik bisanya akan lebih cepat dan baik dalam menyelesaikan tugas ketika mereka berkelompok, ketika mereka duduk berkelompok maka akan memudahkan mereka untuk berinteraksi dan saling bertukar pikiran.
3.    Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan mampu memecahkan masalah. Seorang guru harus bisa menciptakan suatu masalah yang bisa membuat siswa memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut (Agustina, 2008).
Siswa tidak memungkiri metode “PAIKEM = pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan” merupakan metode yang sangat mengerti dan memahami kondisi siswa. Bagaimana guru menyampaikan materi merupakan penilaian utama siswa, seorang guru mempunyai wawasan yang luas akan tergambar dengan cara bagaimana seorang guru menyampaikan pembelajaran di kelas, fokus terhadap materi dan penyampaian yang mudah dimengerti oleh siswa. peduli terhadap siswa dan tidak pilih-memilih (diskriminatif), performance yang menarik serta bisa dijadikan partner dalam berdiskusi dan berkeluh kesah merupakan sekian banyak kriteria yang siswa sampaikan jika seorang guru ingin menjadi favorit di mata siswa (Herman, 2008).
b.      Pengertian MODIBIO (Monopoli Pendidikan Biologi)
Monopoli adalah permainan yang paling terkenal didunia. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menguasai semua petak diatas papan melalui pembelian, penyewaan, dan pertukaran property dalam system ekonomi yang disederhanakan. Permainan monopoli yang digunakan sebagai media pembelajaran petak monopolinya berisi materi yang dipelajari oleh siswa.
Pengembangan media permainan monopoli memperoleh telaah atau validasi yang dilakukan oleh ahli media, dosen biologi dan guru biologi. Sebelum diujicobakan kepada siswa, media ini telah mengalami beberapa kali revisi. Setiap tahapan revisi mengalami perbaikan dan penyempurnaan dalam aspek format media, visual, fungsi atau kualitas media, kejelasan media dalam penyajian konsep dan komponen-komponen perlengkapan permainan.
2.    Pembahasan
Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.
Seorang guru harus bisa menciptakan model-model ataupun metode-metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga bisa merangsang minat peserta didik untuk belajar. Salah satu model pembelajaran yang bisa dikembangkan oleh guru dalam menyampaikan pelajaran khususnya mata pelajaran biologi adalah “monopoli biologi”.
Monopoli adalah permainan yang sangat terkenal diseluruh dunia, cara memainkannya juga cukup mudah. Jika guru bisa menggabungkan materi pelajaran biologi yang akan disampaikan dengan permainan monopoli ini maka siswa akan tertarik untuk mengikuti pelajaran, sehingga pembelajaran akan menarik dan menyenangkan, siswa juga akan aktif karena dalam permainan monopoli ini semua siswa akan ikut terlibat.
Monopoli pendidikan biologi dibuat tergantung dari materi yang akan diajarkan, akan tetapi lebih baik didalam 2 semester tersebut hanya ada 1 materi yang menggunakan model ini, sebagai contoh materi kingdom Animalia. Tingginya angka siswa yang mengalami kesulitan belajar dan tidak menyenangi pelajaran biologi khususnya pada materi Kingdom Animalia berkaitan dengan tingkat minat membaca siswa yang rendah.  Jika kingdom Animalia diajarkan menggunakan Modibio akan lebih mudah mempelajari taksonominya, dari makhluk tak bertulang belakang sampai makhluk bertulang belakang. Modibio digunakan dalam materi ini dikarenakan agar siswa lebih mudah memahami, dikarenakan kingdom Animalia cakupannya sangat luas, maka dari itu siswa agak sulit mencerna materi tersebut. Karena setiap pembagian kingdomnya meliputi ciri-ciri, klasifikasi, dan masih banyak lagi.
Penggunaan media permainan monopoli dengan model pembelajaran PAIKEM pantas digunakan dalam pembelajaran biologi, media pembelajaran monopoli pendidikan ini dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mempelajari materi sehingga aktivitas belajar siswa lebih menyenangkan. Prinsip penggunaan media monopoli pendidikan biologi ini sama dengan permainan monopoli biasa yaitu dengan menggunakan dadu. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang siswa dalam kelompok. Setiap kelompok diberikan beberapa kartu yang sudah diisi dengan pertanyaan materi yang telah disampaikan, lalu siswa yang mendapatkan urutan pertama mengambil kartu yang sudah berisi pertanyaan jika jawabannya benar, maka diberi kesempatan untuk melempar dadu. Hasil dari lemparan dadu tersebut akan menentukan langkah siswa didalam kotak.
Pada saat percobaan di SMA Bhayangkari, (dapat dilihat didalam lampiran) keaktifan siswa yang sangat berantusias mengikuti pembelajaran bermodelkan PAIKEM dengan menggunakan media Modibio. Keaktifan siswa tersebut didasari dengan adanya model PAIKEM Modibio, dikarenakan para siswa tersebut sangat aktif bermain sambil belajar. Pengaruh PAIKEM untuk pembelajaran siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, karena didalam nya didasari dengan keaktifan siswa dan terlihat menyenangkan.







E.     Kesimpulan
Penggunaan model PAIKEM yang disertai dengan penggunaan media MODIBIO (monopoli pendidikan biologi) dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran karena dalam pembelajaran ini akan lebih menyenangkan dan siswa akan lebih aktif karena semua siswa ikut berperan, waktu yang digunakan juga lebih efektif. Pembelajaran berbasis MODIBIO ini akan membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran dan tidak membuat mereka bosan, selain itu juga membuat siswa banyak berfikir sehingga kreatifitas siswa dapat berkembang.















DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Rahmi. 2008. Mensiasati Injury Time dengan Pembelajaran PAIKEM. (Online). (http://cittiami.blogspot.com/2008/04/mensiasati-injury-time-dengan.html). Diakses tanggal 17 September 2014.
Ali, Karta. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta. Bumi Aksara.
Hamzah dan Mohammad, Nurdin. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta. Bumi Aksara.
Herman. 2008. Menjadi Guru Favorit Pilihan Siswa. (Online). (http://hlasrinkosgorobogor.wordpress.com/2008/11/07/menjadi-guru-favorit-pilihan-siswa.html). Diakses tanggal 17 September 2014.
Susanto, Arif. 2012. Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa SMA Kelas XI IPA. Journal BioEdu. Vol 1 No 1. (online). (http://ejournal.unesa.ac.id/index/php/bioedu). Diakses tanggal 20 September 2014.











LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar