MAKALAH KAPITA SELEKTA
“PENGGUNAAN
MODEL PAIKEM DISERTAI MODIBIO TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA”
DISUSUN OLEH:
1.
SYARIF M. RIZA PAHLEVI (F05112030)
2.
DWI ARDIANTI (F05112044)
3.
AGUSTIN NUR INTAN YANUARINI (F05112052)
4.
RISFI PRATIWI SUTRISNO (F16111004)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
A.
Judul
Penggunaan
Model PAIKEM disertai MODIBIO Terhadap Aktivitas Belajar Siswa
B.
Latar
Belakang
Sampai saat ini, para penggiat
pendidikan selalu berusaha untuk mengembangkan metode-metode dan model-model
pembelajaran terbaru yang baik dan efektif agar bisa membantu guru dalam
menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada siswa. Pengembangan ini telah dilakukan
sejak dulu hingga sekarang secara kontinyu dan terus menerus, mengikuti
perkembangan teknologi dan juga permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
dunia pendidikan.
Pengembangan metode-metode ataupun
model-model pembelajaran yang baru nantinya diharapkan bisa membuat guru
menjadi lebih kreatif dan efektif dalam menyampaikan materi sehingga peserta
didik dapat termotivasi untuk belajar. Sebuah proses pembelajaran harus didukung dengan adanya
sebuah metode ataupun model pembelajaran. Hal ini di maksudkan agar
pembelajaran tidak berlangsung seadanya, siswa hanya duduk diam mendengarkan
materi yang disampaikan guru. Pembelajaran haruslah berlangsung dengan
terencana dan terarah, yang bisa membuat siswa menjadi aktif dan bersemangat
dalam mengikuti pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang belakangan ini
muncul, dan di akui sebagai strategi pembelajaran yang inovatif serta dapat
menjadi solusi atas kemonotonan pembelajaran di kelas adalah model pembelajaran
PAIKEM.
Penerapan PAIKEM di latarbelakangi oleh kenyataan bahwa model pembelajaran
yang berlangsung selama ini cenderung
membuat siswa merasa malas dan bosan dalam belajar, karena siswa hanya duduk
diam mendengarkan guru berceramah, tanpa memberikan reaksi apapun kecuali
mencatat dibuku tulis atas apa yang diucapkan oleh guru mereka. Hal ini
berakibat pada kurang optimalnya penguasaan materi pada diri peserta didik. Di
era kontemporer ini, PAIKEM sangat dianjurkan mengingat semakin kompleksnya
permasalahan di dunia pendidikan dan juga besarnya tuntutan yang dibebankan
kepada guru dalam menyukseskan pembelajaran di sekolah ataupun para dosen
di universitas.
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui tingkat keaktifan siswa di
kelas dengan menggunakan model PAIKEM yang didukung dengan model pembelajaran MODIBIO (monopoli pendidikan biologi)
D.
Isi
1.
Kajian
Teori
a. Pengertian
PAIKEM
Istilah
PAIKEM berawal dari kata PAKEM yang merupakan singkatan dari Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Menurut Depdiknas (dalam Ali Karta,
2012) menyatakan bahwa PAKEM adalah proses pembelajaran yang dirancang agar
mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sehingga efektif namun
menyenangkan. Hal ini sesuai dengan Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah yang menyatakan bahwa dalam kegiatan inti pembelajaran merupakan
proses untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang harus dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
krativitas, dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
dan psikologis peserta didik. Pembelajaran dilakukan dengan
mengembangkan potensi-potensi kreativitas yang dimiliki siswa secara optimal.
Oleh karena itu, PAKEM kemudian dikembangkan menjadi PAIKEM. PAIKEM tersebut
merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. Dari makna kata-kata yang terkandung di dalamnya dapat dipaparkan
sebagai berikut:
a. Pembelajaran
Menurut Alwi (dalam Ali Karta, 2012) mengemukakan bahwa
pembelajaran adalah proses, cara dan perbuatan yang menjadikan seseorang
belajar. Belajar merupakan proses membangun makna atau pemahaman terhadap
informasi dan pengalaman. Proses ini dapat dilakukan secara individu maupun
bersama-sama dengan orang lain. Di sini guru berperan sebagai fasilitator yang
mempermudah siswa dalam belajar.
b. Aktif
Menurut Suparlan,
Budimansyah dan Meirawan (dalam Ali Karta, 2012) menyatakan bahwa yang dimaksud
aktif adalah di dalam proses belajar mengajar guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan,
mengemukakan gagasan, dan mencari data serta informasi yang mereka perlukan
untuk memecahkan masalah. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, melaksanakan
pekerjaan. Dalam proses pembelajaran yang aktif itu terjadi dialog yang
interaktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan
sumber belajar lainnya. Pada pembelajaran aktif ini, diharapkan akan tumbuh dan
berkembang segala potensi yang mereka miliki sehingga akhirnya mereka dapat
mengoptimalkan hasil belajar mereka.
c. Inovatif
Menurut Hamzah dan
Nurdin Mohamad (2011: 11) menyebutkan bahwa maksud inovatif di sini adalah
dalam kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, bukan saja oleh guru
sebagai fasilitator belajar, tetapi juga siswa yang sedang belajar.
Pembelajaran yang inovatif diwarnai dengan adanya aktivitas, sumber belajar,
media belajar dan sebagainya yang selalu memperkenalkan, memberikan,
memanfaatkan dan menemukan hal-hal baru. Pembelajaran inovatif merupakan
pembelajaran yang mendorong aktivitas belajar.
d. Kreatif
Menurut Alwi (dalam Ali
Karta, 2012) menyatakan bahwa kreatif artinya memiliki daya cipta (memiliki
kemampuan untuk menciptakan), bersifat mengandung daya cipta. Kreatif
dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga dapat
memenuhi sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Pembelajaran yang kreatif
adalah salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran ini juga merupakan strategi yang
mendorong siswa untuk lebih bebas mempelajari makna yang dipelajari.
Pembelajaran yang kreatif sangat penting untuk pembentukan generasi muda yang
kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang
lain.
e. Efektif
Menurut Alwi (dalam Ali
Karta, 2012) menyatakan bahwa efektif artinya ada efeknya (akibatnya, pengaruh,
kesannya), mujarab, manjur, dapat membawa hasil, berhasil guna. Sedangkan,
Pembelajaran yang efektif artinya pembelajaran yang mampu mencapai kompetensi
dasar secara optimal dengan proses yang mudah. Dengan strategi ini akan terjadi
proses pembelajaran yang kondusif karena guru ketika memberikan pembelajaran
telah terbekali dengan karakteristik siswayang menjadi dasar penetapan metode
dan penggunaan media pembelajaran.
f. Menyenangkan
Menurut Alwi (dalam Ali
Karta, 2012) menyenangkan artinya menjadikan senang, membuat bersuka hati,
membangkitkan rasa senang hati, memuaskan, merasa senang, menyukai.
Pembelajaran yang menyenangkan berarti pembelajaran yang diciptakan dengan
suasana nyaman, meriah, gembira, riang yang membuat siswa merasa nyaman
belajar, tidak merasa tertekan, tidak menakutkan dan tidak terpaksa. Suasana
seperti itu akan membuat peserta didik bisa lebih terfokus pada kegiatan
belajar-mengajar di kelasnya, sehingga curah perhatiannya lebih tinggi sehingga
dapat membantu peserta didik meningkatkan hasil belajarnya.
Menurut hasil penelitian, tingginya
waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan
menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak
menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran
berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang
harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak
efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
PAIKEM
1.
Memahami sifat yang dimiliki peserta didik, karena pada
dasarnya setiap peserta didik memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada peserta
didik yang mampu menangkap pelajaran dengan cepat namun ada juga yang lambat
bahkan sangat lambat dari teman-teman yang lainnya.
2.
Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian
belajar. Seorang peserta didik bisanya akan lebih cepat dan baik dalam
menyelesaikan tugas ketika mereka berkelompok, ketika mereka duduk berkelompok
maka akan memudahkan mereka untuk berinteraksi dan saling bertukar pikiran.
3.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan mampu
memecahkan masalah. Seorang guru harus bisa menciptakan suatu masalah yang bisa
membuat siswa memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut
(Agustina, 2008).
Siswa
tidak memungkiri metode “PAIKEM = pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan” merupakan metode yang sangat mengerti dan memahami
kondisi siswa. Bagaimana guru menyampaikan materi merupakan penilaian utama
siswa, seorang guru mempunyai wawasan yang luas akan tergambar dengan cara
bagaimana seorang guru menyampaikan pembelajaran di kelas, fokus terhadap
materi dan penyampaian yang mudah dimengerti oleh siswa. peduli terhadap siswa
dan tidak pilih-memilih (diskriminatif), performance yang menarik serta bisa
dijadikan partner dalam berdiskusi dan berkeluh kesah merupakan sekian banyak
kriteria yang siswa sampaikan jika seorang guru ingin menjadi favorit di mata
siswa (Herman, 2008).
b.
Pengertian MODIBIO (Monopoli Pendidikan Biologi)
Monopoli
adalah permainan yang paling terkenal didunia. Tujuan dari permainan ini adalah
untuk menguasai semua petak diatas papan melalui pembelian, penyewaan, dan
pertukaran property dalam system ekonomi yang disederhanakan. Permainan
monopoli yang digunakan sebagai media pembelajaran petak monopolinya berisi
materi yang dipelajari oleh siswa.
Pengembangan
media permainan monopoli memperoleh telaah atau validasi yang dilakukan oleh
ahli media, dosen biologi dan guru biologi. Sebelum diujicobakan kepada siswa,
media ini telah mengalami beberapa kali revisi. Setiap tahapan revisi mengalami
perbaikan dan penyempurnaan dalam aspek format media, visual, fungsi atau
kualitas media, kejelasan media dalam penyajian konsep dan komponen-komponen
perlengkapan permainan.
2. Pembahasan
Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang
memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka
mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik
belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat
bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih
menarik, menyenangkan dan efektif.
Seorang
guru harus bisa menciptakan model-model ataupun metode-metode pembelajaran yang
menyenangkan sehingga bisa merangsang minat peserta didik untuk belajar. Salah
satu model pembelajaran yang bisa dikembangkan oleh guru dalam menyampaikan
pelajaran khususnya mata pelajaran biologi adalah “monopoli biologi”.
Monopoli
adalah permainan yang sangat terkenal diseluruh dunia, cara memainkannya juga
cukup mudah. Jika guru bisa menggabungkan materi pelajaran biologi yang akan
disampaikan dengan permainan monopoli ini maka siswa akan tertarik untuk
mengikuti pelajaran, sehingga pembelajaran akan menarik dan menyenangkan, siswa
juga akan aktif karena dalam permainan monopoli ini semua siswa akan ikut
terlibat.
Monopoli
pendidikan biologi dibuat tergantung dari materi yang akan diajarkan, akan
tetapi lebih baik didalam 2 semester tersebut hanya ada 1 materi yang
menggunakan model ini, sebagai contoh materi kingdom Animalia. Tingginya angka siswa yang mengalami kesulitan belajar
dan tidak menyenangi pelajaran biologi khususnya pada materi Kingdom Animalia
berkaitan dengan tingkat minat membaca siswa yang rendah.
Jika kingdom Animalia diajarkan menggunakan Modibio akan lebih mudah
mempelajari taksonominya, dari makhluk tak bertulang belakang sampai makhluk
bertulang belakang. Modibio digunakan dalam materi ini dikarenakan agar siswa
lebih mudah memahami, dikarenakan kingdom Animalia cakupannya sangat luas, maka
dari itu siswa agak sulit mencerna materi tersebut. Karena setiap pembagian
kingdomnya meliputi ciri-ciri, klasifikasi, dan masih banyak lagi.
Penggunaan
media permainan monopoli dengan model pembelajaran PAIKEM pantas digunakan
dalam pembelajaran biologi, media pembelajaran monopoli pendidikan ini dapat
mempermudah siswa dalam memahami dan mempelajari materi sehingga aktivitas
belajar siswa lebih menyenangkan. Prinsip penggunaan media monopoli pendidikan
biologi ini sama dengan permainan monopoli biasa yaitu dengan menggunakan dadu.
Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang
siswa dalam kelompok. Setiap kelompok diberikan beberapa kartu yang sudah diisi
dengan pertanyaan materi yang telah disampaikan, lalu siswa yang mendapatkan
urutan pertama mengambil kartu yang sudah berisi pertanyaan jika jawabannya
benar, maka diberi kesempatan untuk melempar dadu. Hasil dari lemparan dadu
tersebut akan menentukan langkah siswa didalam kotak.
Pada
saat percobaan di SMA Bhayangkari, (dapat dilihat didalam lampiran) keaktifan
siswa yang sangat berantusias mengikuti pembelajaran bermodelkan PAIKEM dengan
menggunakan media Modibio. Keaktifan siswa tersebut didasari dengan adanya
model PAIKEM Modibio, dikarenakan para siswa tersebut sangat aktif bermain sambil
belajar. Pengaruh PAIKEM untuk pembelajaran siswa dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran, karena didalam nya didasari dengan
keaktifan siswa dan terlihat menyenangkan.
E.
Kesimpulan
Penggunaan model PAIKEM yang
disertai dengan penggunaan media MODIBIO (monopoli pendidikan biologi) dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran karena dalam
pembelajaran ini akan lebih menyenangkan dan siswa akan lebih aktif karena
semua siswa ikut berperan, waktu yang digunakan juga lebih efektif.
Pembelajaran berbasis MODIBIO ini akan membuat siswa lebih mudah memahami
pelajaran dan tidak membuat mereka bosan, selain itu juga membuat siswa banyak
berfikir sehingga kreatifitas siswa dapat berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina,
Rahmi. 2008. Mensiasati Injury Time dengan Pembelajaran PAIKEM.
(Online). (http://cittiami.blogspot.com/2008/04/mensiasati-injury-time-dengan.html).
Diakses tanggal 17 September 2014.
Ali,
Karta. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan Edisi 2. Jakarta. Bumi Aksara.
Hamzah
dan Mohammad, Nurdin. 2011. Belajar
dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta. Bumi Aksara.
Herman.
2008. Menjadi Guru Favorit Pilihan Siswa. (Online). (http://hlasrinkosgorobogor.wordpress.com/2008/11/07/menjadi-guru-favorit-pilihan-siswa.html).
Diakses tanggal 17 September 2014.
Susanto,
Arif. 2012. Permainan Monopoli sebagai
Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa SMA Kelas XI IPA. Journal BioEdu.
Vol 1 No 1. (online). (http://ejournal.unesa.ac.id/index/php/bioedu).
Diakses tanggal 20 September 2014.
LAMPIRAN