Jumat, 01 Maret 2013


PAPER BIOLOGI SEL
 “PERBANDINGAN POLA DENYUT FLAGELA DAN SILIA “

OLEH
KELOMPOK 11
1.    RISFI PRATIWI SUTRISNO  (F16111004)
2.    SAWITRI YANI                                    (F16111018)
3.    VERNI DWI SEPTIASARI     (F16111002)


PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Paper ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perbandingan Pola Denyut Flagella Dan Silia”.
Paper ini berisikan tentang informasi perbandingan pola denyut flagela dan silia yaitu pengertian flagela dan silia, mekanisme gerakan flagela dan silia, dan perbandingan pola denyut flagela dan silia.
Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan paper ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan paper ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.





Pontianak,    Januari  2013


Penulis




DAFTAR ISI


Halaman

Halaman Judul ..................................................................................................

Kata Pengantar  ................................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................

BAB I.  Pendahuluan
1.   Latar Belakang .............................................................................
2.   Perumusan Masalah .....................................................................
3.   Tujuan ..........................................................................................

BAB II. DATA DAN PEMBAHASAN
1.    Data
-       Pengertian Flagela Dan Silia ..................................................
-       Mekanisme Gerakan Flagela Dan Silia .................................
-       Perbandingan Pola Denyut Flagela Dan Silia ........................
2.    Pembahasan ................................................................................

BAB III. PENUTUP
1.    Kesimpulan ...............................................................................
2.    Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................



i

ii

iii











BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Motilitas ( gerak ) sel mencakup perubahan tempat sel maupun pergerakan bagian sel yang lebih terbatas. Motilitas sel membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein yang disebut molekul motor. Ada pula contoh pergerakan sel yang disebabkan oleh sitoskeleton yaitu vesikel  yang  mengandung  molekul  neurotransmiter  yang  bermigrasi  ke  ujung  akson dan aliran  sitoplasma  yang  mengedarkan  materi  dalam  banyak  sel  tumbuhan  berukuran  besar.
Alat gerak sel berupa silia adalah tonjolan mirip rambut halus yang memiliki jumlah banyak pada permukaan sel, dimana bergerak bersama-sama dengan gerakan yang aktif dan cepat. Sedangkan pada flagela adalah penjuluran panjang seperti cambuk dari permukaan sel, flagela memiliki struktur internal dasar yang identik dengan silia, namun flagela memiliki ukuran yang lebih panjang.

2.    Perumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin dibahas yaitu :
-       Perbandingan pola denyut flagela dan silia

3.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini yaitu :
-       Memahami perbandingan pola denyut flagela dan silia









BAB II
DATA DAN PEMBAHASAN

1.    Data
a.    Pengertian flagela dan silia
Flagela (gambar 1) merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri yang merupakan alat gerak bagi sel bakteri. Flagel melekat pada membran luar di dinding sel dan merupakan  perluasan membran sel pada sel-sel eukariota tertentu dengan aksonema internal, badan basal, dan sebagainya identik dengan yang ada pada silia (cilium), tetapi secara keseluruhan, panjangnya lebih bervariasi, dan biasanya lebih panjang. Flagela berbentuk panjang dan ramping. Pada umumnya memiliki panjang sekitar 12 sampai 30 nm.Falgela dapat dilihat pada mikroskop cahaya jika ditambah dengan substansi khusus yaitu mordan yang merupakan substansi yang dapat mempertajam pengamatan yang berfungsi untuk membesarkan garis lengan flagela, setelah itu pada sediaan digunakan suatu zat pewarna sehingga flagela dapat terlihat.
Silia (gambar 2) adalah benang tipis setebal 0,25 μm dengan bundel mikrotubulus di bagian intinya. Dinding dari silia  terdiri dari 9 dublet mikrotubula. Dublet-dublet tersebut tersusun melingkar dan radier terhadap dua buah singlet mikrotubula, oleh karena susunan ini dinyatakan memiliki susunan mikrotubula 9+2 (9 dublet dan 2 singlet). Silia dapat ditemukan pada beberapa hewan avertebrata misalnya pada Dugesia. Permukaan tubuh bagian ventral Dugesia memiliki silia yang berfungsi untuk pergerakan. Sistem eksresi Dugesia terdiri dari saluran bercabang-cabang yang disebut protonefridia, memanjang dari pori-pori pada permukaan tubuh bagian dorsal sampai ke sel-sel api dalam tubuhnya. Sel-sel api yang berbentuk seperti bola lampu dan memiliki silia di dalamnya. Pergerakan silia berfungsi untuk menggerakkan air dalam sel menyerupai nyala api sehingga sel tersebut dinamakan sel api.
Flagela dan silia bentuknya hampir sama, hanya ukurannya silia lebih pendek daripada flagella. Flagela dan silia pada  organisme uniseluler (prokariot) sangat penting sebagai alat pergerakan  individu tersebut. Perbedaan antara cilia dan flagella sebenarnya tidak begitu jelas. Kedua organel ini berbeda dalam hal gerakannya yaitu gerakan cilia berupa lecutan trimatra, sedangkan flagella gerakannya mengombak dwimatra. Cilia mempunyai gerakan alami berupa lecutan (hempasan) yang mempunyai konsekuensi langsung pada tipe gerakan yang dihasilkan.
http://www.tnmanning.com/33dc5270.gif
Gambar 1. flagela (sumber http://www.tnmanning.com/id151.htm).


http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQQ5XeG6i3my59aRzo-h3H0ZFJrhqyvZH0VxbVdk8Xdj_vlZF3rrQ
Gambar 2. silia (sumber http://lifeofplant.blogspot.com/)

-       Mekanisme gerakan flagela dan silia
Silia bergerak ke depan dengan cepat dan tiba-tiba dan berbelok tajam pada tempat penonjolannya dari permukaan sel, sehingga menyebabkan terdorongnya cairan yang ada di dekat sel tersebut searah gerakan silia. Setelahnya silia akan bergerak ke belakang dengan perlahan namun tidak berpengaruh terhadap cairan tersebut. Karena gerakan tersebut dilakukan berkali-kali, cairan pun akan terdorong secara terus-menerus searah dengan gerakan ke depan tadi.
Transpor interflagela melibatkan subunit aksonemal, respetor transmembran, dan protein-protein lain yang bergerak sepanjang flagella, yaitu melakukan gerakan motil atau spontan dan juga transduksi sinyal.


-       Perbandingan pola denyut flagela dan silia
Flagela dan silia merupakan penjuluran yang mengandung mikrotubulus dari beberapa jenis sel. Ketika flagella dan silia menjulur dari sel-sel maka flagela dan silia dapat menggerakan cairan melalui permukaan jaringan.
 Pola denyut flagela dan silia berbeda (gambar 3), flagela memiliki gerak mengombak (undulasi) yang menghasilkan gerak dengan arah yang sama dengan sumbu flagela. Sebaliknya, silia bekerja mirip seperti dayung, dengan ayunan yang mendorong dan mundur silih-berganti yang menghasilkan gaya dengan arah tegak lurus terhadap sumbu silia. Hal ini mirip dayung perahu  yang membentang ke luar secara tegak lurus terhadap pergerakan perahu yang maju.

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQfFgnMC57Jvz95imyGSjtfp4iqsL18WXw7_Pr4lG05IQ8_UmHI5A
Gambar 3. perbandingan pola denyut flagela dan silia

Gerakan pada flagela, flagela biasanya mengombak, gerakan mengularnya menggerakkan sel searah dengan sumbu flagela. Gerakan sel sperma manusia merupakan contoh dari lokomosi flagel. Sedangkan gerakan pada silia, silia bergerak maju mundur. Ayunan kuat yang cepat itu menggerakkan sel ke arah tegak lurus terhadap sumbu silia. Selama ayunan balik yang pelan, silia melengkung dan menyapu ke samping mendekati permukaan.





2.    Pembahasan
Ragam pola gerakan pada bulu cambuk tergantung organismenya. Gelombang gerakan mungkin merambat pada satu bidang saja atau dengan cara berputar spiral. Pada pola spiral gelombang menempati semua bidang yang mungkin ada dalam ruangan yang dibentuk oleh spiral. Pola sentakan bulu getar umumnya dinyatakan dalam dua fase yaitu satu gerak efektif dan satu gerak pemulihan. Bulu getar lurus atau hampir lurus selama gerakan efektif tetapi selama gerakan pemulihan satu lengkungan dirambatkan dari pangkal hingga ujung sampai organel dikembalikan pada posisinya semula pada awal gerakan efektif.
Silia dan flagela merupakan cambuk pelengkap pada sel hidup yang digunakan untuk memindahkan fluida atau untuk menggerakkan sel-sel. Silia bergerak dengan gerakan dayung dan flagela memiliki gerakan seperti ular. Sel-sel sperma menggunakan flagel sebagai baling-baling untuk memindahkan sel melalui cairan saluran telur untuk mencapai telur. Ribuan hewan dan tumbuhan menggunakan silia dan flagela untuk berenang (contoh: paramecium), atau makan (contoh: kerang dan remis) atau kawin (contoh: ganggang hijau).
Flagela dan silia merupakan penjuluran yang mengandung mikrotubulus (gambar 4 dan gambar 5) dari beberapa jenis sel. Ketika flagela dan silia menjulur dari sel-sel maka flagela dan silia dapat menggerakan cairan melalui permukaan jaringan. Pola denyut flagela dan silia berbeda, flagela memiliki gerak mengombak (undulasi) yang menghasilkan gerak dangan arah yang sama dengan sumbu flagela. Sebaliknya silia bergerak mirip seperti dayung dengan ayunan yang mendorong dan mundur. Hal ini sangat  mirip dengan sebuah perahu dayung  yang membentang ke luar secara tegak lurus terhadap pergerakan perahu. Walaupun flagela dan silia memiliki beberapa perbedaan tetapi masing-masing memiliki inti yang terdiri dari mikrotubulus yang diselubungi pelebaran membran plasma.
 Dalam irisan silang, silia diikat oleh membran (yang merupakan perluasan  dari membran sel) dan dalam matriks sitoplasmanya terdapat sembilan pasang mikrotubula yang berdifusi. Kesembilan pasang mikrotubula itu tersusun di sepanjang bagian tepi, sedangkan dua mikrotubula yang terpisah ada ditengah-tengah. Susunan “9+2” tampaknya merupakan ciri universal silia dan flagela. Denyut silia tampaknya berasal dari dalam silia sendiri dan mungkin melibatkan proses peluncuran tubula-tubula silia.
http://wdict.net/img/axoneme.jpg
Gambar 4. mikrotubula pada silia

http://ifragenius.blog.unsoed.ac.id/files/2011/11/Picture3-300x285.jpg
Gambar 5. mikrotubula pada flagel (sumber http://ifragenius.blog.unsoed.ac.id/ ).
Jadi, perbandingan pola denyut flagela dan silia sebagai berikut :
Flagela
Silia

Biasa mengombak, gerakan menggularnya menggerakan sel searah dengan sumbu flagella.
Contohnya pada gerak sperma manusia yang merupakan contoh dari lakomosi flagela.
Bergerak maju mundur, ayunannya bergerak cepat sehingga menggerakan sel ke arah tegak lurus terhadap sumbu silia. Pada saat gerakan ayunannya pelan, silia akan melengkung  dan menyapu ke samping mendekati permukaan.
Gerakan silia mencapai 40-60 ayunan perdetik.

BAB III
PENUTUP

1.    kesimpulan
dapat disimpulkan dari perbandingan pola denyut flagel dan silia :
-       Ukuran Flagela lebih panjang dibandingkan silia.
-       Silia memberikan kontribusi dalam pencegahan akumulasi debu pada rongga pernapasan dengan membuat lapisan tipis lendir di tabung, sedangkan flagela digunakan sel sperma untuk bergerak dan mendorong.
-       Silia menggunakan ‘kinesin’ yang memiliki aktivitas ATPase yang menghasilkan energi untuk melakukan gerakan, sedangkan flagela didukung oleh gaya proton-motif oleh membran plasma.
-       Pergerakan silia seperti gerakan dada dalam olahraga renang, sementara flagela bergerak seperti gaya dayung.
-       Silia dapat ditemukan pada organisme multi-seluler dan membantu menggerakan cairan di luar sel yang bergerak, sedangkan flagela ini dapat ditemukan di gamet.

2.    Saran
Pada penulisan paper mengenai perbandingan pola denyut flagel dan silia, diharapkan adanya referensi lebih banyak dan gambar yang sesuai dengan judul penulisan, karena akan mempermudah dalam membandingkan pola denyut flagel dan silia.











DAFTAR PUSTAKA

Ardiyanto, Taufik. 2011. Perbedaan Aksonema Dengan Pola. (online). http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/07/perbedaan-aksonema-dengan-pola.html. diakses tanggal 17 januari 2013.

Campbell. 2008. Biologi Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Drraghu. 2009. Cell Its Function. (online). http://drraghu74.blogspot.com/2009/09/cell-its-function.html. diakses tanggal 17 januari 2013.

Juwono. 2003. Biologi Sel. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Lifeofplant. 2011. Flagela And Cilia. (online). http://lifeofplant.blogspot.com/.diakses tanggal 17 januari 2013.

Manning’s. 2012. Flagela. (online). http://www.tnmanning.com/id151.htm . diakses tanggal 17 januari 2013.

Setyawati, Irma. 2012. Mikrotubula Pada Flagel. (online). http://ifragenius.blog.unsoed.ac.id/ . diakses tanggal 17 januari 2013.

Winatasasmita, Djamhur. 1993. Biologi Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan  Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataraan Guru SLTP Setara D-III.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar